Senin, 11 November 2013

MANFAAT OLAH RAGA BULU TANGKIS

Sebuah fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak melakukan olahraga bulutangkis ternyata memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat dari bermain bulutangkis? Berikut manfaat bermain yang dapat Anda peroleh dengan rutin bermain bulutangkis :

1. Sebagai Obat Panjang Umur
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa dengan bermain bulutangkis setiap hari minimal 30 menit secara teratur dapat menurunkan resiko kematian sekitar 23 persen dan meningkatkan panjang umur minimal 2 tahun ditahun-tahun berikutnya.

2. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Dengan berolahraga bulutangkis secara teratur dapat mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Bermain bulutangkis secara teratur meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus mengurangi kadar kolesterol buruk (LDL)Kolesterol buruk mengurangi ukuran pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.

3. Sebagai Obat Hipertensi
Bermain bulutangkis secara rutin mempu meningkatkan kondisi tubuh sehingga denyut jantung basal menurun beberapa denyut per menit dan tekanan darah berkurang. Kedua efek ini membantu kita dalam menekan hipertensi. Hal dapat membantu kita dalam menangkal hipertensi tanpa obat-obatan.

4. Perlindungan Dari Penyakit Jantung
Dengan bermain bulutangkis secara rutin dapat mencegah kita dari penyakit jantung, terutama serangan jantung. Kondisi bermain bulutangkis, selain mencegah kita dari hipertensi juga dapat memperkuat otot jantung dan menjaga pembuluh darah dari penyumbatan. Bahkan orang-orang sedang mengalami sakit jantung bisa mendapatkan menfaat dengan bermain bulut tangkis pada tingkat daya tahan tubuh mereka dan berdasarkan saran dokter dan dibawah pengawasan medis.

5. Melatih Kekuatan Kaki
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa  bulutangkis adalah olahraga yang dapat melatih kekuatan kaki. 15 persen dari gerakan bulutangkis adalah gerakan cepat seperti melompat, menekuk lutut, dan berlari.

6. Mencegah Kangker
Manfaat tambahan bermain bulutangkis secara teratur adalah akan mengurangi resiko terkena kangker.
 
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN EKSTRA BULU TANGKIS :


Rabu, 06 November 2013

KEJUARAAN LOMBA MAPSI TAHUN 2013

Beberapa siswa SDN 1 Sumberejo telah mewakili Lomba Mapsi tingkat kecamatan Batuwarno, yang dilaksanakan pada hari Senin, 4 November 2013. Lomba yang diikuti para siswa diantaranya Lomba Materi PAI, Lomba Adzan, Lomba Khitobah, Lomba Tilawah dan Lomba Kaligrafi. Diantara lomba-lomba yang telah diikuti para siswa, ada beberapa perwakilan SDN 1 Sumberejo yang berhasil meraih kejuaraan, diantaranya :

- Juara 1 Lomba Kithobah Putra (atas nama Bimantara Setiaji)
- Juara 1 Lomba Kithobah Putri (atas nama Amelia Indi Erasty)
- Juara 2 Lomba Tilawah Putri (atas nama Arnevia Wahyu Pratiwi)
- Juara 3 Lomba Tilawah Putra (atas nama Arfian Dwi Rafli)
- Juara 3 Lomba Kaligrafi (atas nama Yanuar Pujiana)

Berikut adalah foto dokumentasi kegiatan siswa dalam mengikuti Lomba Mapsi tahun 2013 :











Selamat bagi para siswa, semoga semua prestasi yang diraih dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

Selasa, 25 Juni 2013

TUJUAN DAN MANFAAT MARCHING BAND DALAM SEKOLAH


Marching band, bila ditilik dari citra sejarah serta filosofisasi yang mengelilinginya, bisa dikategorikan sebagai primadonanya ekstrakurikuler sekolah. Bagaimana tidak, beberapa literasi mutakhir yang telah mengeksplorasi dunia marching band dari multi perspektif, secara naratif mayoritas berbicara positif tentang puspa-ragam seluk-beluk serta pengaruh sugestif yang ditimbulkannya bagi pemberbudayaan karakter maupun sikap mental siswa. Menjadikan siswa lebih berbudaya dan cerdas.

Pembelajaran intra kurikuler banyak disinyalir pakar pedagogis melatih otak sebelah kiri sedang ekstra kurikuler mengasah belahan otak kanan, jadilah ia neraca keseimbangan. Keseimbangan secara psikologis berefek menentramkan jiwa.

Goldman (dalam Erman, 2004) kian melengkapi testimonial di atas, selanjutnya ia mengatakan bahwa, kecerdasan individu terbagi ke dalam kecerdasan intelektual (IQ) pada otak kiri dan kecerdasan emosional (EQ) pada otak kanan yang saling mempengarahui, di mana IQ berkontribusi untuk sukses hanya sekitar 20% sedangkan EQ bisa mencapai 40%. Dengan demikian kompetensi siswa menjadi terlatih dan mendapatkan posisi serta porsi yang semestinya diperoleh yakni, mengekspresikan kompetensinya pada pelajaran ekstra kurikuler, utamanya marching band. Artinya pula, antara pelaku lapangan (baca: pelatih drum/marching band) dengan pernyataan Goldman ini memiliki tingkat kohesifitas yang tinggi dan terbukti korelatif, dan agaknya pula telah cukup memberikan kerangka pijak yang kuat bagi pemahaman dan pencerahan kita semua, mengapa perhatian yang lebih serius lagi sekaligus pembinaan ekstra kurikuler marching band yang dilakukan secara lebih profesional lagi dalam hal koordinasi dan manajerialnya di setiap institusi pendidikan atau sekolah-sekolah semakin ditingkatkan kualitasnya. Sehingga keberadaan maupun peran marching band tak lagi dianggap matra ajar ‘sampingan’. Lebih dari itu, secara pedagogis pemikiran Goldman di atas kian meyakinkan para stake holder terkait bahwa, waktu yang tepat untuk mengangkat ekstra kurikuler marching band ke posisi dan porsi terhormat di sekolah-sekolah, memang telah tiba!

Tinggal political will dari para pengambil kebijakan terkait yang mesti tanggap, apalagi kini drum band telah resmi masuk dalam salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan dalam PON (Pekan Olah Raga Nasional) XVIII tahun 2012 di Riau dengan tanpa eksibisi! Artinya, penghargaan dan penghormatan terhadap eksistensi dan kontribusi drum band dalam kancah olah raga tingkat nasional benar-benar diperhitungkan. Tentu hal ini mengisyaratkan kepada pihak-pihak terkait yang berkompeten dalam masalah ini, dituntut untuk lebih serius dan lebih profesional lagi menata segala macam tingkat urusan yang berkaitan secara langsung maupun tidak dengan kemajuan serta peningkatan kegiatan serupa, utamanya di sekolah-sekolah yang memiliki ekstra kurikuler marching band. Karena institusi seperti sekolah inilah tempat persemaian terbaik, cikal-bakal terpilih bagi lahirnya marcher-marcher tangguh yang berbudi-pekerti, berprestasi dan berpendidikan tinggi.

Maka sudah semestinya, para pemerhati pendidikan, pengambil kebijakan serta pihak yang berkompeten dalam masalah ini, kian menyadari bahwa, kecerdasan rasional yang telah dicapai seseorang tak akan pernah ada artinya tanpa dibarengi dengan kecerdasan intuitifnya. Salah satu media melatih kecerdasan intuitif yang telah teruji adalah fungsionalisasi dan optimalisasi kegiatan ekstra kurikuler marching band secara pedagogis. Kian terbaca jelas bahwa, moment berharga dan strategis ini hanya dimiliki oleh institusi sekolah.

Metodologi pendidikan di sekolah menurut De Porter (1992) sangat tepat dalam menjembatani kepentingan pedagogis semacam ini, karena belajar merujuk pada aktivitas siswa, sedang aktivitas individu dapat dipengaruhi oleh kondisi emosional. Maka telah sepantasnya jika diciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dalam keadaan nyaman dan menyenangkan, yang hal ini merupakan tugas seorang guru sebagai pendidik.

Menurut De Porter selanjutnya, dengan suasana yang kondusif inilah maka lahirlah motivasi dan kreativitas. Kondisi seperti ini merupakan suatu cikal-bakal aktivitas dalam belajar. Kenyataan mana telah sesuai dengan prinsip pakem, yakni pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan. Di dalam kegiatan ekstra kurikuler marching band, ketiga modal prinsipil tersebut telah menemukan jawabannya yakni, mengandung unsur pendidikan seni musik, olah raga yang kreatif karena mengkombinasikan sisi kebugaran jasmani dan musikalitas serta, hiburan yang menyenangkan, karena berpadu-padannya artistikal gaya dan model pakaian personelnya yang bagai fashion show dengan ditingkahi blocking baris-berbaris nan dramatis, rapi dan menawan serta, dinamisasi aransemen musiknya yang terdengar merdu-harmonis di telinga.

Beberapa pecinta dan pemerhati marching band sepakat, magnet tipikal inilah yang membuat ekstra kurikuler marching band memiliki daya pikat tersendiri, yakni memadukan edukasi dan rekreasi dalam satu cipta kreasi. Kemampuan yang dimiliki oleh para personel marching band tersebut tentu telah sebanding dengan ketekunan dan kedisiplinannya dalam berlatih, disamping adanya motivasi dalam pribadi yang luar biasa kuat untuk maju, berkembang dan berprestasi. 

Kamis, 09 Mei 2013

Kejuaraan Lomba Tahun 2013

      Di tahun 2013 ini, berbagai bidang/ cabang perlombaan di tingkat Kecamatan telah diikuti siswa. Dari bidang Olah Raga (PORDA), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Matematika, dan Pesta Siaga. Adapun berbagai prestasi kejuaraan yang telah diraih siswa-siswi SDN 1 Sumberejo dalam berbagai bidang dan cabang perlombaan antara lain :

CABANG OLAH RAGA (PORDA)

- Juara 1 Cabang Catur Cepat (atas nama : Muhammad Rifki Fadillah).

- Juara 2 Cabang Sepak Bola Mini (atas nama : Arfian Dwi Rafli, Chanif Sulthon Hidayat, Bina Saputra, Esa Saiful Bahri, Muhammad Rifki Fadillah, Andi Setiawan, Satria Windy Arrosyid dan Awal Kristiono),

Foto disela-sela pertandingan sepak bola mini
- Juara 1 Cabang Renang (atas nama : Yanuar Pujiana)

Foto Yanuar Pujiana saat berlatih renang
- Juara 3 Cabang Bola Volly Mini Putra (atas nama : Arfian Dwi Rafli, Bina Saputra, Yanuar Pujiana, Awal Kristiono, Chanif Sulthon Hidayat, dan Esa Saiful Bahri)

- Juara 3 Cabang Athletic (atas nama : Chanif Sulthon Hidayat)


CABANG SENI (Festival Lomba Seni Siswa Nasional/ FLS2N) 
- Juara 1 Lomba Pidato (atas nama : Amelia Indi Erasty)

Foto Amelia Indi Erasti saat menerima Piala dari Bapak Pengawas, Bp ST Prastoto
- Juara 2 Lomba Pantomime (atas nama : Arfian Dwi Rafli)

Foto : Arfian Dwi Rafli dalam lomba Pantomime, Tema Cita-Cita Menjadi Tentara
- Juara 2 Lomba Kria Anyaman (atas nama : Hanif Sulthon Hidayat)

Foto : Chanif Sulthon Hidayat saat mengikuti lomba kriya anyaman

- Juara 2 Lomba Menari (atas nama : Alvina Putri Handayani, Dyah Puspitasari, dan Dea Ayu Prastika)

Foto Alvina, Dyah dan Dea saat lomba menari
OLIMPIADE MIPA


- Juara 2 Cabang Matematika (atas nama : Arfian Dwi Rafli)
Foto : Arfian Dwi Rafli, saat mengikuti Olimpiade Matematika

DOKTER KECIL

- Juara 3 Dokter Kecil (atas nama Arfian Dwi Rafli)

PESTA SIAGA


- Juara 3 Siaga Tergiat Putra (atas nama beberapa siswa kelas 3 dan 4)
Foto Kegiatan Pesta Siaga

      Semoga semua prestasi/ kejuaraan yang telah diraih siswa-siswi SDN 1 Sumberejo, dapat berguna di masa yang akan datang. Amiiiiin....